Rabu, 24 Juli 2019

4 Penyakit Serius Penyebab Sakit Pinggang Sebelah Kanan

Jangan remehkan sakit pinggang sebelahkanan! Bukan bermaksud menakut-nakuti, tapi memang sakit pinggang yang ini sudah terbukti secara medis bisa membahayakan nyawa dalam kondisi tertentu.

Sakit Pinggang Sebelah Kanan
Sakit Pinggang Sebelah Kanan

Sakit pinggang sering diasosiasikan sebagai penyakitnya orang tua. Tetapi, anak muda juga bisa merasakan tersiksanya sakit pinggang karena berbagai alasan.

Salah satu yang paling umum adalah terjadinya cedera otot pada bagian pinggang sebelah kanan. 
Cedera bisa diakibatkan oleh aktivitas mengangkat benda berat, jatuh, atau terpukul di sekitar pinggang sebelah kanan.

Masalah kesehatan lain yang bisa jadi penyebab sakit pinggang adalah saraf terjepit. Ini biasanya disebabkan oleh adanya gangguan saraf pada tulang belakang kamu.

Nah, selain dua penyebab di atas, terdapat setidaknya 4 penyakit serius yang mungkin menimbulkan sakit di pinggang sebelah kanan kamu. Penyakit-penyakit tersebut adalah:
1.       Cacar api (Herpes zoster)
Sakit pinggang yang disebabkan oleh cacar api bisa menyebabkan nyeri disertai rasa panas. Penyakit ini punya tanda jelas, yakni luka pada kulit berbentuk lepuhan yang berisi air dan terkadang gatal.
2.       Radang usus buntu (apendisitis)
Salah satu keluhan paling umum dari penderita radang usus buntu adalah rasa sakit perut di sebelah kanan. Rasa sakit ini bisa membuat kamu sangat tersiksa sehingga kamu hanya bisa meringkuk sambil memegangi perut bagian kanan ini.
Jika tidak cepat ditangani, nyawa kamu bisa terancam lho. Pasalnya, usus buntu kamu bisa pecah sehingga infeksinya meluas ke area tubuh kamu yang lain.
3.       Batu ginjal
Ketika salah satu dari dua ginjal kamu bermasalah, maka kamu bisa merasakan sakit pinggang yang hebat. Salah satu masalah ginjal yang paling umum ialah batu ginjal, terutama ketika batu tersebut berpindah menuju saluran yang menghubungkan ginjal dengan kantung kemih alias ureter.
Selain sakit pinggang, penderita batu ginjal juga bisa mengalami mual hingga muntah. Selain itu, mereka juga mengeluhkan buang air kecil yang berwarna merah.
4.       Infeksi ginjal (pielonefritis)
Infeksi ginjal bisa membuat ginjal kamu membesar dan rusak secara permanen. Tidak heran jika kemudian kondisi ini mengancam nyawa kamu.

Sakit pinggang sebelah kanan adalah satu satu tanda yang paling awam. Selain itu, pielonefritis dapat membuat kamu demam tinggi, nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil, hingga urine yang berwarna keruh dan bau amis.

Daripada menebak-nebak apakah sakit pinggang sebelah kanan kamu mengancam nyawa atau tidak, lebih baik periksa ke dokter sebelum terlambat.

Kapan Bercak Dikatakan Sebagai Darah Implantasi?

Kehamilan umumnya ditandai dengan tidak hadirnya menstruasi dalam periode kehidupan ibu. Namun, ada kalanya darah justru menjadi pertanda awal kehamilan. Darah seperti ini dinamakan sebagai darah implantasi.

Implantasi
Implantasi
Pendarahan implantasi adalah keluarnya bercak atau cairan berwarna merah muda atau kecokelatan dari vagina. Implantasi sendiri adalah peristiwa menempelnya embrio di dinding rahim.
Proses ini memang tidak jarang menimbulkan bercak darah di beberapa perempuan. Tetapi, pendarahan implantasi ini tidak memiliki pengaruh buruk bagi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.

Bercak implantasi biasanya muncul 6-12 hari setelah berhubungan intim dan kerap disalahtafsirkan sebagai darah menstruasi. Pendarahan ini umumnya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan dokter.

Ciri-ciri darah implantasi di antaranya ialah:
-          Berwarna merah muda atau kecokelatan.
-          Terjadi dalam durasi 24 hingga 48 jam.
-          Tidak menimbulkan kram perut.
-          Tidak mengeluarkan gumpalan darah.

Darah implantasi tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, ibu bisa segera menghubungi dokter jika bercak tidak juga hilang, berubah menjadi pendarahan serius atau lebih banyak dari biasanya.

Jangan tunda memeriksakan diri ke dokter jika pendarahan diikuti dengan demam, meriang, atau kram perut yang terus memburuk. Bisa jadi ada kondisi lain yang menyebabkan keluarnya darah dari vagina, seperti:
-          Keguguran: trimester awal kehamilan merupakan waktu paling rentan bagi ibu hamil mengalami keguguran yang salah satu tanda utamanya adalah kelur darah dari vagina. Banyak hal yang menyebabkan keguguran dini, namun biasanya disebabkan oleh faktor internal (bukan kesalahan ibu).
-          Kehamilan ektopik: jika bercak darah muncul di awal kehamilan disertai dengan kram perut, ibu bisa jadi mengalami kehamilan ektopik alias hamil di luar dinding rahim. Ini adalah kondisi serius yang harus segera ditangani oleh dokter.

-          Hubungan seksual: keluarnya darah dari vagina juga bisa disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan saat berhubungan seksual. Pendarahan ini tidak serius dan akan berhenti dengan cepat.
Mengalami pendarahan selama masa kehamilan bukanlah pertanda yang bisa diabaikan. Langsung periksakan diri ke dokter jika ibu mengalaminya ya.

Senin, 22 Juli 2019

Ternyata Seperti Ini Daur Hidup Cacing Pita

Infeksi cacing dapat dicegah apabila kita mengetauhi siklus hidup dan cara penularannya, tidak terkecuali infeksi cacing pita atau tapeworm. Infeksi cacing pita dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Yuk, simak artikel berikut untuk mengetauhi apa sebenarnya cacing pita itu.

Daur Hidup Cacing Pita
Daur Hidup Cacing Pita

Ini daur hidup cacing pita, yang bisa ditemukan pada hewan

Cacing pita (tapeworm) adalah cacing yang berbentuk pipih yang hidup di tumbuhan atau binatang. Pada umumnya cacing pita hidup di dalam usus binatang ternak, seperti sapi dan babi.
Terdapat bermacam-macam jenis cacing pita yang dikaitkan dengan hewan yang menularkannya.

Taenia saginata adalah cacing pita yang ditularkan oleh sapi, Taenia solium adalah cacing pita yang ditularkan oleh babi, sedangkan Diphyllobothrium latum merupakan cacing pita yang ditularkan oleh ikan.

Siklus penularan cacing pita dimulai dari telur atau larva yang dikeluarkan melalui tinja orang atau hewan yang terinfeksi. Telur cacing pita dapat bertahan selama berhari-hari hingga berbulan-bulan di lingkungan luar sebelum akhirnya tertelan oleh hewan secara tidak sengaja pada saat makan.

Di dalam usus hewan, cacing pita menetas dan menginfeksi dinding usus kemudian berpindah ke otot hewan dan memicu pembentukan kista. Manusia kemudian dapat terinfeksi apabila mengkonsumsi kista yang terdapat di daging hewan, terutama pada saat mengkonsumsi daging yang masih mentah atau tidak matang. Kemudian, di tubuh manusia, cacing menetas kembali di usus halus dan dikeluarkan kembali dalam bentuk telur melalui tinja dan siklus penularan dimulai kembali.

Kenali bahaya dan cara mencegah infeksi cacing pita

Terkadang hanya pergerakan cacing dalam perut yang dirasakan pada saat infeksi cacing pita terjadi. Namun, pada beberapa kasus infeksi cacing pita dapat menimbulkan gejala diare, nyeri perut, kelaparan, nafsu makan turun, kelelahan, penurunan berat badan, mual, hingga defisiensi mineral dan vitamin.

Pada kasus yang parah infeksi cacing pita dapat menyebabkan komplikasi pada mata, jantung, otak, dan hati. Hal ini disebabkan karena larva cacing pita dapat berpindah ke organ  tubuh manusia yang lain dan menimbulkan kista di jaringan tersebut. Pada neurocysticercosis atau timbulnya kista di bagian saraf atau otak dapat terjadi kejang, kebingungan, radang selaput otak, dan nyeri kepala.

Oleh karena itu, dengan menjaga kebersihan seperti mencuci tangan sebelum makan dan memasak, selalu memasak sayuran dan daging hingga matang, dan menyimpan daging di lemari pembeku selama 7-10 hari di suhu -35°C dapat mencegah terjadinya penularan cacing pita ke manusia.