Rabu, 24 Juli 2019

Kapan Bercak Dikatakan Sebagai Darah Implantasi?

Kehamilan umumnya ditandai dengan tidak hadirnya menstruasi dalam periode kehidupan ibu. Namun, ada kalanya darah justru menjadi pertanda awal kehamilan. Darah seperti ini dinamakan sebagai darah implantasi.

Implantasi
Implantasi
Pendarahan implantasi adalah keluarnya bercak atau cairan berwarna merah muda atau kecokelatan dari vagina. Implantasi sendiri adalah peristiwa menempelnya embrio di dinding rahim.
Proses ini memang tidak jarang menimbulkan bercak darah di beberapa perempuan. Tetapi, pendarahan implantasi ini tidak memiliki pengaruh buruk bagi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.

Bercak implantasi biasanya muncul 6-12 hari setelah berhubungan intim dan kerap disalahtafsirkan sebagai darah menstruasi. Pendarahan ini umumnya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan dokter.

Ciri-ciri darah implantasi di antaranya ialah:
-          Berwarna merah muda atau kecokelatan.
-          Terjadi dalam durasi 24 hingga 48 jam.
-          Tidak menimbulkan kram perut.
-          Tidak mengeluarkan gumpalan darah.

Darah implantasi tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, ibu bisa segera menghubungi dokter jika bercak tidak juga hilang, berubah menjadi pendarahan serius atau lebih banyak dari biasanya.

Jangan tunda memeriksakan diri ke dokter jika pendarahan diikuti dengan demam, meriang, atau kram perut yang terus memburuk. Bisa jadi ada kondisi lain yang menyebabkan keluarnya darah dari vagina, seperti:
-          Keguguran: trimester awal kehamilan merupakan waktu paling rentan bagi ibu hamil mengalami keguguran yang salah satu tanda utamanya adalah kelur darah dari vagina. Banyak hal yang menyebabkan keguguran dini, namun biasanya disebabkan oleh faktor internal (bukan kesalahan ibu).
-          Kehamilan ektopik: jika bercak darah muncul di awal kehamilan disertai dengan kram perut, ibu bisa jadi mengalami kehamilan ektopik alias hamil di luar dinding rahim. Ini adalah kondisi serius yang harus segera ditangani oleh dokter.

-          Hubungan seksual: keluarnya darah dari vagina juga bisa disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan saat berhubungan seksual. Pendarahan ini tidak serius dan akan berhenti dengan cepat.
Mengalami pendarahan selama masa kehamilan bukanlah pertanda yang bisa diabaikan. Langsung periksakan diri ke dokter jika ibu mengalaminya ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar