Selasa, 11 Juni 2019

Jenis Olahraga yang Menyebabkan Cedera Tendon


Tendon merupakan penghubunga antara tulang dan otot kita. Ketika beraktivitas terutama berolahraga, tendon bekerja dengan beban yang sangat besar, mencapai 5 kali berat badan seseorang. Hal ini kadang membuat seseorang mengalami cedera tendon.

Cedera Tendon
Cedera Tendon
Pada tubuh manusia, bagian yang paling sering mengalami cedera tendon yaitu paha, tumit, bahu, dan lengan atas. Hal ini dikarenakan bagian-bagian tersebut sering menjadi penopang berat tubuh atau beban ketika berolahraga.

Lokasi cedera tendon berdasarkan jenis olahraga
Setiap olahraga memiliki lokasi cedera tendon yang berbeda-beda. Berikut beberapa olahraga yang mungkin menjadi penyebab cedera tendon berdasarkan tendon yang terkena.
1.    Paha
Tendon pada otot hamstring dan quadriceps yang terletak pada paha Anda bisa mengalami cedera saat olahraga yang menggunakan gerakan ayunan kaki yang jauh. Olahraga tersebut adalah lari cepat, lompat jauh, dan sepak bola.
2.    Tumit
Otot betis dihubungkan dengan tumit oleh sebuah tendon. Tendon ini biasanya mengalami cedera pada seseorang dengan olahraga yang menggunakan pergelangan kaki seperti pada lari jarak menengah dan jauh, sepak bola, dan basket.
3.    Bahu
Tendon pada bahu berkaitan dengan otot yang bekerja pada ayunan bahu. Tentu saja olahraga dengan ayunan bahu seperti tenis dan bulu tangkis berisiko membuat Anda mengalami cedera tendon pada bahu.
4.    Lengan atas
Otot bisep yang dapat membentuk gunung saat menekuk siku dapat memberatkan kerja tendonnya. Olahraga seperti angkat berat dapat membuat Anda berisiko mengalami cedera tendon di bagian lengan atas.

Namun, jangan khawatir untuk berolahraga. Jangan sampai setelah mendapat informasi di atas, Anda jadi takut untuk berolahraga karena takut mengalami cedera tendon.
Pada umumnya cedera tendon terjadi karena kurangnya pemanasan atau stretching. Selain itu, penggunaan yang berlebihan juga memperbesar risiko cedera tendon. Faktor U juga berperan terhadap risiko terjadinya cedera tendon.

Ketahui batasan diri Anda. Jangan samakan diri Anda dengan para atlet profesional di bidang mereka masing-masing. Jika Anda ingin melatih kekuatan otot, lakukan secara bertahap dan selalu meminta saran trainer yang ada.
Sesuaikan menu olahraga Anda dengan kemampuan dan usia Anda. Jangan sampai niat baik Anda menyulitkan Anda sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar