Kamis, 13 Juni 2019

Metode Paling Mudah Mendeteksi Tahi Lalat

Hampir semua orang memiliki tahi lalat pada tubuhnya. Namun tahukah Anda bahwa ada jenis tahi lalat yang merupakan tanda dari kanker kulit?

Tahi Lalat
Tahi Lalat
Tahi lalat bukanlah kotoran dari lalat yang tertinggal pada kulit manusia dan menetap. Ini merupakan pemikiran yang salah. Tetapi mungkin ini yang dipercaya anak-anak ketika orangtua mereka menyebut kata ini.

Tahi lalat dalam istilah medis disebut nevus yang memiliki arti tanda lahir dalam bahasa latin. Kondisi ini didapat sejak lahir.

Tidak semua tahi lalat sama. Ada dua jenis tahi lalat pada manusia secara umum. Tahi lalat biasa dan tahi lalat yang merupakan tanda awal dari kanker.
Namun jangan khawatir, ada metode ABCDE yang dapat digunakan untuk memeriksa kemungkinan apakah sebuah tahi lalat merupakan tanda kanker atau bukan.

A = Asymmetry (Asimetri)
Tahi lalat normal bentuknya simetris antara sisi satu dengan sisi lainnya. Bila Anda mendapati salah satu sisi tahi lalat anak Anda memiliki bentuk tidak beraturan dan ukuran lebih besar dari sisi lainnya, itu terjadi karena pertumbuhan sel di sisi tersebut lebih cepat. Sel kanker cenderung bertumbuh lebih cepat dari sel normal.

B = Border (Pinggiran)
Tepi tahi lalat yang tidak teratur, bergerigi, atau berlekuk bisa jadi tanda kanker kulit. Tahi lalat biasanya memiliki pinggiran yang jelas dan teratur.

C = Color (Warna)
Warna tahi lalat yang merupakan tanda kanker biasanya lebih terang atau gelap dan memiliki 2 warna. Beda dengan tahi lalat biasa yang hanya memiliki satu warna saja.

D = Diameter (Ukuran garis tengah)
Tahi lalat normal biasanya berukuran paling besar 0.5cm dan tidak bertambah besar seiring berjalannya waktu. Tahi lalat yang melebihi 0.5cm bisa saja merupakan tanda kanker kulit.

E = Evolving (Mengalami perubahan)
Perubahan yang terjadi pada tahi lalat pada bentuk, warna, ukuran, dan jumlah bisa jadi merupakan tanda awal kanker kulit.

Waspadai tahi lalat yang ada pada tubuh Anda. Kenali jenis tahi lalat yang mungkin mengarah kepada kanker kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar