Saat hamil, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh
seorang ibu. Berat badan, ukuran perut, hingga tekanan darah. Tekanan darah
saat hamil merupakan hal penting yang harus diperhatikan setiap ibu hamil atau
bumil.
Tekanan Darah Saat Hamil |
Bumil pada umumnya bisa mengalami tekanan darah yang rendah
pada usia 24 minggu pertama kehamilannya. Tekanan darah disebut rendah ketika
tensi berada di bawah 90/60 saat diperiksa.
Penyebab Tekanan Darah Saat Hamil Rendah
Rendahnya tekanan darah saat hamil tidak terjadi begitu
saja. Ada beberapa penyebab dan faktor yang memicu terjadinya tekanan darah
rendah.
1.
Dehidrasi
Kebutuhan air yang tidak tercukupi
membuat tubuh kekurangan cairan. Kekurangan cairan menyebabkan volume darah
berkurang sehingga menyebabkan turunnya tekanan darah saat hamil.
2.
Pendarahan dalam
Pendarahan dalam yang aktif dan tidak
ditangani segera membuat seseorang kehilangan darah dan menyebabkan tekanan
darah rendah. Apalagi dalam keadaan hamil. Kondisi ini sangat berbahaya.
3. Pengobatan
tertentu
Beberapa obat dapat menurunkan tekanan darah hingga menjadi rendah seperti antidepresan, obat disfungsi ereksi, dan tentu saja obat penyakit darah tinggi.
Beberapa obat dapat menurunkan tekanan darah hingga menjadi rendah seperti antidepresan, obat disfungsi ereksi, dan tentu saja obat penyakit darah tinggi.
4.
Kondisi jantung
Beberapa kondisi jantung dapat
menyebabkan tekanan darah saat hamil rendah. Kondisi detak jantung yang lambat
(bradikardia), masalah katup jantung, serangan jantung, dan gagal jantung dapat
ditandai dengan rendahnya tekanan darah.
5.
Gangguan hormon
Kelainan hormon seperti hormon tiroid
yang rendah, kelainan hormon paratiroid, gangguan kelenjar adrenal, dan
gangguan insulin seperti diabetes bisa membuat tekanan darah saat hamil rendah.
6.
Infeksi
Infeksi berat yang disebut sepsis dapat
membuat syok yang ditandai dengan rendahnya tekanan darah. Kondisi ini terjadi
ketika penyebab infeksi masuk dalam pembuluh darah dan menghasilkan racun yang
membuat turunnya tekanan darah yang dapat mengancam nyawa.
7.
Reaksi alergi
Reaksi alergi anafilaksis merupakan
reaksi alergi yang sangat berbahaya. Reaksi ini terjadi sangat cepat dan ditandai
dengan tekanan darah rendah, pembengkakan tenggorokan, gatal, menggigil, dan
kesulitan bernapas. Jika terjadi pada ibu hamil, reaksi ini mengancam
keselamatan ibu dan kandungannya.
Selain 7 kondisi di atas, tirah baring (bed rest)
yang lama dan kondisi
anemia terkadang juga menyebabkan rendahnya tekanan darah saat hamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar